Membangun Tim Bisnis Itu Artinya Memampukan Mereka Menyelesaikan Masalah


Fiuh… judulnya lumayan panjang…

Namun ini mewakili hakikat paling dasar dari membangun tim bisnis.

Begini…. sekedar punya tim bisnis itu gampang. Sekedar punya aja ya… rekrut orang, berikan tugas, delegasikan pekerjaan, selesai.

Segalanya diuji saat terjadi masalah. Misalnya, tim tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan benar, atau mungkin tim sudah bekerja sesuai arahan tapi datang kendala tak diduga dari luar.

Saat kondisi masalah seperti ini, setiap Pemimpin punya dua pilihan… Pertama, turun langsung menyelesaikan masalah itu. Kedua, mengajarkan dan membimbing tim untuk bisa menyelesaikan masalah mereka.

Pilihan pertama itu cepat, segalanya segera beres. Tapi jika dibiasakan, Pemimpin tersebut akan selalu ditarik ke bawah, menyelesaikan masalah timnya.

Sang Pemimpin pun tak punya waktu untuk berbagai hal lain seperti memperluas cakupan bisnis, membangun relasi baru, belajar hal baru.

Sayangnya, sebagian besar Pemimpin masih memilih jalan pertama kan…

Pilihan kedua, butuh waktu. Nggak instan ngajarin dan membimbing orang… apalagi berhubungan langsung dengan bisnis kita, yang hasilnya bakal ngefek langsung ke bisnis kita juga… kadang godaan gak sabarnya mulai keluar.

Tapi saya mengajak, yuk berpikir lebih panjang dan lebih jauh saat berurusan dengan tim.

Bayangkan saat dengan sabarnya kita membimbing, mereka jadi bisa lebih mandiri menyelesaikan masalah. Kita pun tak perlu lagi sering turun ke bawah. Banyak hal dan peluang besar bisa dikejar.

Nantinya, akan lebih mudah bagi tim untuk membimbing tim di bawahnya lagi, karena mereka sudah pernah merasakan dibimbing. Kesabaran kita sebagai Pemimpin dalam menumbuhkannya menjadi role model untuk diterapkan kepada orang-orang yang ia (tim) pimpin.

Jika terus berlanjut, aktivitas leader create leader bakal menjadi budaya kedepannya, karena sudah dicontohkan sejak dari atas. Aktivitas belajar mengajar, membimbing dan menumbuhkan, menjadi kebiasaan dari atas sampai bawah.

Kondisi ini menjadikan bisnis kita menjadi learning organization yang lebih mampu menghadapi perubahan-perubahan, karena selalu siap belajar hal baru lalu mengajarkannya ke bawah.

Well, sebenarnya pilihan pertama tak selamanya buruk…

Ada kalanya masalah yang dialami bersifat darurat dimana tim belum mampu menangani. Kita sebagai Pemimpin turun langsung menyelesaikan. Tapi….

ada tapinya nih…. saat kita turun langsung, pastikan tim (yang seharusnya bertugas menyelesaikan) melihat bagaimana kita menangani masalah tersebut.

Pastikan mereka belajar dengan melihat cara kita menuntaskan, lalu follow up dengan proses belajar berikutnya lewat ngobrol, diskusi, dll.

Jadi, kalaupun Pemimpin turun langsung menyelesaikan masalah timnya, merupakan bagian dari ‘mengajari’, bukan kebiasaan terus-menerus.

Dengan menjadi contoh, memastikan tim belajar, dan tetap sabar mendampingi, maka mereka (tim) semakin jago. Di masa depan, beri tim banyak kesempatan menyelesaikannya sendiri.

Rekan Pemimpin, mari kita bersama renungkan…

Tugas sebagai Pemimpin adalah memampukan tim dalam menyelesaikan masalah mereka…

Bukan menangani masalah yang seharusnya dituntaskan tim.

Jangan sekedar puas dengan ‘Punya Tim’. Mari ‘Membangun Tim’ sesungguhnya.


Ditulis oleh:
SURYA KRESNANDA
Head Coach at Kanirana
0811 2244 111


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *