MENGIRIM TIM KE PELATIHAN


Dalam obrolan seorang sahabat, Maneger di salah satu Bank besar, ia pernah dikirim atasannya ikut pelatihan Public Speking.

“Biar kalo presentasi laporan pas rapat, orang mudah paham penjelasanmu”.

Sahabat saya ini memang kalo presentasi, njelimet muter sana sini.

Dikirimlah ia ke pelatihan dari lembaga public speaking yang menyandang nama besar, biaya cukup mahal tentunya. Singkat cerita, pelatihannya tidak ngefek. Saat presentasi laporan, bahasanya tetap sulit dimengerti.

Usut punya usut, di pelatihan tempatnya belajar, yang diajari adalah vokal, suara perut, bahasa tubuh teatrikal… yang itu semua TIDAK TERPAKAI dalam konteks presentasi laporan di kantor.

Memang, pelatihannya punya latar belakang penyiar radio dan presenter TV. Dan di dunia itu, ilmu-ilmu tadi terpakai.

Kalo presentasi laporan, jauh lebih penting kejelasan alur pesan dan kemudahan dipahami. Betul?

Kadang Pemimpin perlu mengirim tim ke pelatihan lain di luar, karena ada ilmu yang tak bisa di-support olehnya secara langsung. Namun dalam memilih, perlu cermat.

Lihat pekerjaan tim, carikan pelatihan yang isi ilmunya memang kontekstual dengan pekerjaan hariannya. Agar pelatihan tak sekedar ‘menambah pengetahuan’, tapi bisa ‘mengubah cara kerja’.

Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *