Punya rencana matang dalam upaya mencapai Goal itu, bagus.
Tapi tanpa KONSISTENSI untuk membangun PROGRESS menuju Goal tersebut, hanya membuat rencana matang membusuk terlalu cepat. Pada akhirnya, rencana tinggal rencana.
Peran Leader as a Coach bukan soal memastikan Tim punya rencana akan melakukan apa, tapi memastikan bahwa apa yang direncanakan itu diprediksikan memberi hasil lebih baik dari sebelumnya. Berarti, ada perbaikan dalam perencanaan.
Nggak selesai di situ. Leader as a Coach memastikan tim mengeksekusi rencana tersebut, hingga bisa dipastikan apakah rencana memang sesuai dan bisa dilanjutkan?
Atau rencananya tidak tepat dan perlu dilakukan penyesuaian di lapangan?
Pada semua proses ini, Leader as a Coach mengambil peran helicopter view, menjaga dirinya di luar lapangan untuk bisa lebih obyektif menilai situasi, sehingga bisa memastikan apakah setiap langkah dari Tim masih on-the-track atau sudah off-the-track.
Karenanya, dalam menjalankan peran sebagai Coach, seorang Leader perlu menjaga, mengobservasi, mengevaluasi semua prosesnya. Bukan sekedar mengandalkan pertemuan-pertemuan sesi Coaching. Bahkan lebih dari itu, justru menjaga Tim di kala eksekusi bisa memberi informasi sangat riil dan bisa menjadi ajang diambilnya keputusan-keputusan penting, eksekusi masih berlangsung.
Semua tentu dengan satu fokus : PROGRESS.
Karena PROGRESS IS A KING.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811-2244-111