Pemimpin yang bicara, bukan soal ngomong.
Pemimpin yang bicara, adalah soal PENGARUH.
Karena Pemimpin itu didengar, diikuti, bahkan dalam banyak kasus juga dibenci lawan-lawannya. Iya dong… namanya Pemimpin, kan seringkali harus ambil keputusan yang gak bisa memuaskan semua orang.
Karenanya, sebelum banyak melakukan aktivitas BICARA, seorang pemimpin perlu jelas dalam diri, “Apa yang saya perjuangkan? Dan kenapa saya memperjuangkannya?”
jawaban atas dua hal itu, menunjukkan identitas Sang Pemimpin. menjadikan khas dan berbeda, punya pegangan serta integritas.
Tanpa menjawab dua pertanyaan itu, Pemimpin bakal jadi plin-plan, mengikuti arus.
Akibat, meski BICARA memakai teknik keren, tapi isinya tidak konsisten. ke-tidakkonsistenan Pemimpin menjadikannya kehilangan pengaruh.
Pengalaman saya mendampingi Pemimpin untuk membangun kemampuannya BICARA, tak jarang mereka belum selesai dengan dua pertanyaan tersebut. Tak jelas apa perjuangannya, pegangannya…
Proses BICARA yang dilakukan pun jadi kekurangan jiwa. Saat pidato, hanya membaca teks tanpa pemaknaan. Kala memimpin rapat, pikirannya terombang-ambing di tengah banyak pendapat. Pada momen dimana ia diminta menginspirasi Tim, tak terasa power yang menggetarkan hati.
Masalahnya bukan di teknik, tapi jauh di dalam diri. Ia belum selesai dengan dirinya sendiri, belum jelas mau mengarahkan hidupnya kemana. Dalam bahasa lain, Kepemimpinan Diri-nya belum beres, bagaimana ia akan memimpin orang lain?
jadi rekan Pemimpin, mari kita bersama merenungkan jawaban dari dua pertanyaan :
“Apa yang saya Perjuangkan?”
“Kenapa saya memperjuangkannya?”
Merenungkannya, boleh sambil Ngopi
Ditulis Oleh :
- Surya Kresnanda
- @suryakresnanda
- 0811 2244 111