BELAJAR KEPADA SIAPA?

https://hps.hs-regensburg.de/~litdb/login.php

Pemimpin berperan melatih tim. Namun akan ada kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan tim tapi tak mampu dipenuhi pemimpinnya.

Misal, saat ini perkembangan dunia marketing mengarah pada digital, sedang Sang Pemimpin kurang pengalaman akan itu dikarenakan zamannya dulu masih serba non-digital.

Di kondisi ini, Pemimpin perlu membantu tim merencanakan BELAJAR KEPADA SIAPA? serta mem-follow up-nya agar ilmu baru mampu diimplementasikan.

Pemimpin bisa mengenalkan seorang ahli ke tim jika ada referensi kenalan.
Bisa juga menyebutkan nama seorang ahli, mengarahkan tim untuk mencari jalur koneksi ke ahli tersebut. Pemimpin juga bisa mencarikan pelatihan formal yang tepat, dilatih orang yang kompeten, diadakan tak jauh dari waktu rencana implementasi.

Jangan lupa, beres tim belajar ke ahlinya, ajak ketemu sambil ngopi. Obrolkan bagaimana ilmu baru tersebut akan diterapkan untuk menyelesaikan masalah lapangan dan menyelesaikan berbagai target kinerja.

Follow up ini adalah KEONTJI !!

Jangan anggap saat tim sudah belajar ilmu baru, pasti ia bisa terapkan. Banyak tantangan, hambatan, perlawanan sekitar, saat ilmu dan cara kerja baru akan diterapkan. Dampingi, kuatkan, jaga, hingga cara kerja baru dari hasil belajar ilmu baru, benar-benar jadi kebiasaan.

Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *