Memberi kesempatan berupa “Ruang salah” untuk tim kita belajar, bukan berarti kita membolehkan kesalahan terjadi tanpa koreksi mendalam.
Proses evaluasi berupa koreksi dan perbaikan tetap perlu dilakukan. Dan di proses itulah pembelajaran terbaik yang akan dialami tim.
Dari sisi tim, gak boleh juga ada kalimat, “Katanya ngasih kesempatan salah, kok tetep diomelin?!”. Ya selama omelannya itu bernilai koreksi, justru harus.
Dalam Konteks inovasi, adanya kesempatan berbuat salah disertai omelan koreksi, jauh lebih baik di banding peluang tertutup berupa larangan mencoba hal baru dan hanya boleh mengerjakan hal-hal seperti sebelumnya.
Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111