JANGAN JADIKAN KEAJAIBAN SEBAGAI STRATEGI

https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrOqtEBZNRk3gcRW3KjzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1691669633/RO=11/RU=https%3a%2f%2fnilaimoraluniversalkssm.blogspot.com%2f2019%2f09%2fkebebasan.html/RK=2/RS=s7xG7JoZNHkcinCKeI8XnqmNyvo-

“Jualanku gak laku, lalu aku berpikir positif… tiba-tiba menjelang tutup, banyak yang beli…”

Kejadian melakukan proses berpikir positif lalu tiba-tiba banyak yang beli di sini adalah ‘kejadian’. Gak bisa dijadiin strategi… bahwa, “Kalo mau banyak yang beli, elu musti berpikir positif!”

Karena hubungan sebab-akibat dari ‘berpikir positif’ dan ‘tiba-tiba banyak yang beli’ sulit diukur. Yang gak bisa diukur, susah di-manage.

Kalo ngalamin kejadian kayak diatas, mustinya lakukan analisis, apa sebab pas menjelang tutup tiba-tiba banyak yang beli? Apakah karena sore itu memang muncul kebutuhan? Atau karena timing tertentu? Atau mungkin kita gak sengaja ngelakuin sesuatu yang nge-attrack pelanggan…

Analisis… cari tahu hubungan masuk akal-nya. Baru coba duplikasi menjadi strategi masa depan. Tentu proses tes-ukur tetap perlu dilakukan untuk mengevaluasi, termasuk menganalisis ulang.

Gituh…

Ditulis oleh:
Surya Kresnanda
@suryakresnanda
0811 2244 111


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *